Tsunami di Mentawai
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Kepahiang, Bengkulu, mencatat terjadi 95 kali gempa susulan pascagempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/10/2010) malam.
Pusat gempa berada pada 3,61 Lintang Selatan-99,93 Bujur Timur dan berkedalaman 10 kilometer serta berlokasi di 78 km barat daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera barat.Getaran gempa cukup kuat dirasakan sejumlah warga di Kota Padang dan membuat sebagian warga memilih untuk menyelamatkan diri ke luar rumah. Gempa susulan 6,2 SR yang terjadi sekitar pukul 02.37 membuat cemas warga Bengkulu karena getarannya terasa cukup kuat.
Dua desa di Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, diterjang gelombang tsunami pascagempa 7,2 skala Richter yang melanda daerah itu, Senin (25/10/2010) malam pukul 21.42 WIB. Ketua Badan Penanggulangan Bencana Wilayah Kecamatan Pagai Selatan Joskamatir, Selasa, mengatakan, dua desa tersebut adalah Desa Malakopak dan Desa Sinakak.
Lima menit pascagempa air laut langsung pasang dan merendam sejumlah rumah di dua desa tersebut
Sedikitnya 200 rumah di dua desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tersapu gelombang tsunami sesaat setelah gempa 7, 2 skala Richter menguncang wilayah tersebut, Senin (25/10/2010) sekitar pukul 21.42.
Ratusan rumah warga di dua desa tersebut hanyut tersapu tsunami yang datang tak lama setelah gempa terjadi. Informasi di lapangan menunjukkan bahwa rumah warga yang hanyut tersebut disapu gelombang tsunami yang ketinggiannya diperkirakan mencapai dua meter lebih.
Seperti apa perkembangan yang terjadi di Mentawai saat ini, hal itu belum dapat digambarkan secara detail karena telepon seluler sejumlah pihak dan warga tidak dapat tersambung ketika coba dihubungi. Jaringan telepon diduga terputus akibat gempa yang diduga memorak-porandakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Selain menghanyutkan ratusan rumah, dua kapal asing jenis yatch yang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Mentawai tabrakan dan mengakibatkan dua orang tenggelam. Kapal itu kini masih dalam pencarian pihak terkait.
Sebagian warga juga memilih bertahan di tempat pengungsian seperti di sekolah, di gereja, di mushala dan tenda-tenda yang telah mereka siapkan pada 2009 sebagai tempat pengungsian jika terjadi tsunami. “Warga juga ada yang bertahan di perbukitan setinggi 40 meter,” katanya.
Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat Senin malam berpusat pada 3.61 Lintang Selatan- 99.93 Bujur Timur dan berkedalaman 10 kilometer. Gempa berlokasi pada 78 kilometer Barat Daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera Barat.
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan tim ke Mentawai, Sumatera Barat untuk membantu penanganan korban bencana gempa dan tsunami. Menurut staf Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Achmad Djaelani, dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa (26/10/2010), pihaknya juga mtelah mengirimkan ambulans ke sana.